Kamis, 10 Januari 2013

Film "Cinta tapi Beda" Kena Protes

Film "Cinta tapi Beda" Kena Protes


Para pemain film Cinta Tapi Beda, Ayu Dyah Pasha, Reza Nangin, Agni Pratistha Arkadewi Kuswardono, dan Hudson Prananjaya, serta sutradara Hanung Bramantyo (dari kiri ke kanan) berfoto bersama saat bertemu pers di Bellys Clan, Grand Intiland, kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (12/11/2012). Film itu berkisah tentang percintaan dengan latar belakang perbedaan agama dan akan mulai ditayangkan di gedung-gedung bioskop pada 27 Desember 2012.

Film Cinta tapi Beda, yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan sudah mulai diputar di gedung-gedung bioskop pada 27 Desember 2012, kena protes. Ketua Bidang Perdagangan DPP KNPI, M Rafik, mengatakan, pada film tersebut ada indikasi pemutarbalikan fakta.
Menurut Rafik, mengacu ke adat Minangkabau, jika seorang Minang berganti keyakinan, orang itu akan dianggap bukan orang Minang lagi. "Karena di Padang, kalau sudah berpindah agama, dianggap sudah bukan orang Padang, sudah diusir," jelasnya pada Jumat (4/1/2013) di Jakarta.
Pada film itu digambarkan, seorang perempuan Minang berpacaran dengan seorang lelaki Jawa. Mereka berbeda keyakinan dan hendak menikah.
Untuk itu, Rafik meminta klarifikasi kepada Komnas HAM terkait pelanggaran pada film tersebut. Rafik juga meminta Hanung, sebagai sutradara, dan pihak-pihak lain yang terkait untuk memberi klarifikasi mengenai film itu.
"Karena ini akan ada pengaruh pendapat terhadap orang-orang Minang dan, juga, berpengaruh secara psikologis terhadap anak muda Minang," tekan Rafik.
Sampai saat ini belum ada tanggapan dari Komnas HAM, pihak pembuat film tersebut, atau pihak-pihak lain yang terkait.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar