Rabu, 16 Januari 2013

Jokowi: Yang Penting Jangan Sampai Ada Korban

Jokowi: Yang Penting Jangan Sampai Ada Korban

Kurnia Sari Aziza
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama isterinya Iriana Widodo mengecek lokasi banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2013) malam. Disana Jokowi langsung menyerahkan bantuan berupa uang, beras, dan lauk pauk kepada warga yang menjadi korban pengungsian.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjanji akan terus memantau banjir serta kesiapan personel dan fasilitas antisipasi banjir di lokasi. Jokowi mengatakan, yang penting tidak ada korban jiwa dalam banjir yang melanda Ibu Kota kali ini.

"Iya, kan dipantau, diikuti, dan dilihat terus. Yang paling penting jangan sampai ada korban," kata Jokowi, saat memantau banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2013) malam.
"Kemudian, saya hanya memastikan fasilitas kesehatan siap, perahu karet siap, dapur umumnya siap, kemudian tempat untuk pengungsian sementara juga siap. Yang paling penting itu saya mau kontrol itu saja," lanjutnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, telah tercatat satu korban jiwa dalam bencana banjir yang dipicu hujan deras dan luapan air Bendung Katulampa. Korban terseret arus Kali Sekretaris di belakang Diskotik Medika, Kelurahan Tanjung Duren Utara.
Korban bernama Angga (13), warga RT 005 RW 01, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Jenazahnya telah ditemukan oleh Suku Dinas Damkar, Dinas Damkar, Satpol PP, dan Koramil. Jenazah Angga pun telah dimakamkan di TPU Duri Kepa.
Sementara itu, Jokowi mengaku juga telah mengecek keadaan jalan protokol di Jakarta. Beberapa waktu lalu, sejumlah jalan protokol di Ibu Kota tergenang oleh banjir. Namun, kali ini Jokowi senang karena kawasan Bundaran HI sudah tidak tergenang.
"Tapi di Daan Mogot masih tergenang dan di Semanggi juga. Nanti Daan Mogot kita coba cek. Kemarin sudah kita kirim pompa juga. Ya memang ini jangka pendek, tapi yang paling penting itu tersistem dan jangka panjang," kata Jokowi.
Seperti diketahui, Jokowi yang didampingi oleh istrinya, Iriana Widodo, pada malam tadi meninjau banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Di sana ia mengunjungi beberapa posko pengungsian dan kesiapan dapur umum. Ia juga sempat mencoba telur dadar yang dimasak oleh ibu-ibu di dapur umum. Jokowi bersama istri juga mengunjungi tiga posko pengungsian, salah satunya di Masjid Al Makmur.
Terdapat delapan RW yang terendam akibat banjir tersebut dan 1.000 lebih kepala keluarga (KK) dengan sekitar 4.600 jiwa yang menjadi pengungsi. Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sudah terdapat bantuan berupa posko kesehatan, dapur umum, tiga perahu karet dari Satpol PP, Sudin Dinas Sosial Jakarta Selatan, dan dari pemadam kebakaran.
Pemprov DKI juga menyerahkan bantuan, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Joko Widodo, berupa empat ton beras, sejumlah uang, dan lauk pauk. Jokowi pun memberikan apresiasi terhadap kesiapan aparat setempat dalam mengantisipasi bantuan saat terjadi bencana banjir.
"Yang saya lihat sudah bagus. Dapur umum sudah masak juga dari sore tadi, kemudian tempat evakuasinya sudah baik, kesehatannya juga tadi siap buka, perahu karet juga ada. Yang paling penting ya itu. Tadi saya juga sudah pesan pak camat, pak lurah, kalau ada yang kurang bisa langsung telepon saya," ujar Jokowi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar