Jakarta - Saat menggelar jumpa pers, Ardina Rasti
menceritakan penganiayaan yang dialaminya pada Juli 2011 dan Juni 2012.
Ia mengungkapkan, Eza menendang rusuknya berulang kali.
Pelantun
lagu 'Mungkin' itu menuturkan pertengkarannya dengan Eza bermula ketika
Eza mengecek Blackberry miliknya. Tanpa alasan yang jelas, Eza
membanting Blackberry itu dan langsung mengamuk.
"Dia melempar
kursi dan saya menghindar. Dua daun pintu rusak dan dia mulai memukuli
saya. Saya jatuh dan ternyata dia terus menendangi saya ke arah rusuk,
dan pingsan," ujarnya saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta
Selatan, Kamis (10/1/2013).
Rasti akhirnya tersadar setelah
berada di rumah sakit di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Kejadian itu
terjadi di kediaman Rasti yang berada di Pejaten.
"Saya
bangun-bangun sudah di rumah sakit. Saya lihat ada dua suster bersihkan
pecahan kaca di kaki saya. Saya rehat sejenak karena organ tubuh saya
nggak bisa bekerja. Dan waktu itu dia minta maaf," jelasnya.
Meski
telah dianiaya, Rasti tetap memaafkan Eza karena masih mencintainya.
Kepada Rasti, bintang sinetron 'Putih Abu-Abu' itu berjanji tak akan
mengulanginya lagi.
Namun, janji cuma sekadar janji. Rasti pun
mengalami hal serupa pada Juni 2012. Saat itu, mereka tengah berada di
rumah Rasti di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar