Selasa, 08 Januari 2013

Pecandu Seks

Tanda Pecandu Seks dan Cara Pengobatannya


Ciri pecandu seks dan pengobatan kecanduan seks. Apakah anda termasuk orang pecandu atau kecanduan seks ? Pengobatan pecandu seks bisa dilakukan. Aktivitas seksual adalah salah satu cara merekatkan hubungan dengan pasangan. Lewat hubungan seks, pasangan lebih dekat satu sama lain sekaligus memperoleh manfaat bagi kesehatan dan kebugaran.

Tetapi tidak bagi para pecandu seks. Aktivitas seksual bagi pecandu seks bukan lagi soal keintiman. Sama seperti akibat candu narkoba atau minuman beralkohol, pecandu seks tak mampu mengendalikan keinginan dan waktunya untuk melakukan sesuatu berkaitan dengan kegiatan seksual.

Beberapa pakar memperkirakan, 3-6 persen populasi penduduk mengidap kecanduan seks. Sebagian besar didominasi pria, dan jumlah wanita yang kecanduan seks mencapai 20 persen.

Ada beberapa ciri-ciri khusus para pecandu seks, menurut Seksolog Dr Patrick Carnes, antara lain:

1. Obsesi
Pecandu seks banyak menghabiskan waktu untuk memikirkan seks semata. Mereka kesulitan fokus pada hal lain kecuali seks.

Obsesinya hanya seputar apa yang akan mereka lakukan untuk memperoleh seks dan semakin banyak seks, kapan akan terjadi, bagaimana mereka akan menyembunyikan dari pasangan, dan sebagainya.

2. Dorongan kuat
Sama seperti candu umumnya, mereka yang merasa kecanduan seks sulit membendung dorongan aktivitas seksual.  Pecandu seks tak mampu mengontrol keinginan tersebut kendati ingin menghentikannya.
Tak jarang untuk memenuhinya, para pecandu seks melakukan aktivitas berisiko tinggi tanpa sepengetahuan pasangan seperti selingkuh atau menyewa pekerja seks komersil.

3. Menolerir perbuatannya


Penderita kecanduan seks awalnya hanya memerlukan sedikit aktivitas seks yang kemudian berkembang terus menerus.
Lama-kelamaan, kebutuhan akan seks tak lagi bisa dipenuhi pasangan sehingga mencarinya dari hal-hal lain, seperti majalah dan video porno, melakukan masturbasi hingga perilaku berisiko seperti seks komersil.

4. Memelihara kebiasaan
Kegiatan seksual bagi pecandu seks bagaikan obat yang dapat menciptakan perasaan bahagia atau mengatasi situasi sulit. Tak mengherankan, fantasi seksual dan hubungan seks selalu menjadi prioritas memperoleh kenyamanan.

Walaupun mengalami tekanan emosional akibat perasaan tak terkendali, pecandu seks tak mampu mengatasinya. Sebagian besar akan tetap menuruti hasrat seksual tak terkendali, meski mengetahui konsekuensinya, seperti kehilangan pasangan atau pekerjaan karena kepergok melakukan aktivitas seksual pada jam kerja.

5. Mengabaikan aktivitas sosial hanya demi seks
Bagi pecandu seks, hubungan intim adalah satu-satunya cara agar mereka selalu bahagia. Sehingga, kerap mereka menutup diri dari kegiatan sosial hingga mengalami masalah dalam pekerjaan.

Anda menemukan tanda-tanda ini pada diri sendiri atau pasangan? Sebaiknya diskusikan dengan pasangan agar segera mencari pertolongan. Kecanduan seksual tak dapat dipulihkan secara langsung namun dapat diminimalisasi perlahan-lahan dengan bantuan terapis profesional.

Langkah pengobatan kecanduan seks :

Bila seks sudah menjadi sesuatu yang menguras segala aspek kehidupan dan bahkan menjauhkan diri dari kehidupan yang wajar, menunjukkan gejala kecanduan seks. Bagi para pecandu seks, aktivitas intim bukan menjadi sesuatu yang menyenangkan dan merekat keintiman. Namun berubah menjadi sesuatu yang mendominasi kehidupan.

Seringkali, pecandu perilaku obsesif seksual membayar dengan kehilangan hubungan kekerabatan dan sosial.
Sama halnya kecanduan obat terlarang, pecandu seks juga perlu mendapat perawatan dan rehabilitasi. Pendekatan bagi kecanduan terbukti sama efektif untuk menanggulangi kecanduan narkoba.

Mengutip Psych Central, ada perbedaan terapi pada kecanduan obat atau alkohol dengan pengobatan kecanduan seks. Pada terapi kecanduan seksual, seks bukanlah sesuatu yang pantang seumur hidup, melainkan menghentikan perilaku kompulsif dan perilaku tak sehat.

Seksolog Michael Herkov Ph D mengatakan perawatan  tahap pertama dilakukan selama 60-90 hari. Biasanya untuk mendorong pelaku seks kompulsif menghilangkan kebiasaannya. Perawatan juga memungkinkan pecandu dan terapis memahami isyarat emosional dak keadaan yang memicu perilaku seksual kompulsif.

Fokus Pengobatan
Ada dua hal utama, yaitu memisahkan diri dari perilaku seksual yang berbahaya, sama seperti memisahkan pecandu narkoba dari obat terlarang.

Agar lebih efektif umumnya perawatan memerlukan rawat inap selama beberapa minggu. Ini untuk melindungi diri agar tak mengakses gambar seksual dan situasi tertentu yang memicu perilaku seksual kompulsif. Perilaku kompulsif bisa kambuh sewaktu waktu tanpa kontrol ketat.

Bagi yang menjalani rawat jalan, kontrol perilaku kompulsif perlu didukung anggota keluarga, sosial serta kekuatan spritual yang memadai.

Sedangkan isu kedua adalah menghadapi rasa bersalah, malu dan depresi terkait penyakit ini. Perlu rasa percaya diri dan penanganan terapis yang mampu mendukung emosi.

Terapi Perilaku- Kognitif
Tahapan perawatan biasanya terdiri dari 12 langkah, sama seperti terapi kecanduan alkohol. Namun berbeda dari terapi alkohol yang menjauhkan dari alkohol sama sekali, perawatan pecandu seks hanya menangani perilaku kompulsif.

Di awal, pendekatan dilakukan untuk melihat apa yang memicu perilaku kompulsif seksual. Setelahnya, pecandu akan dibantu untuk menghentikan pikiran seksual dan mengarahkannya kepada sesuatu yang lain, seperti berolahraga atau bekerja, dan mencegah kekambuhan dari perilaku adiktif.

Terapi Interpersonal
Pecandu seks seringkali memiliki beban emosional yang dibawa dari kehidupan di masa kanak-kanak. Terapi 'bicara' membantu meningkatkan kontrol diri dan mengobati suasana hati terkait trauma masa lalu.

Terapi kelompok
Umumnya berlangsung dalam sebuah kelompok berisi 6-10 pasien dengan pengawasan perawat profesional. Diskusi dalam kelompok memungkinkan pelaku memahami bahwa masalah yang sama juga dialami orang lain.

Konfrontasi dengan sesama pecandu memungkinkan pasien belajar bagaimana mengatasi kecanduan dari pengalaman orang lain sekaligus memberi kekuatan dan harapan untuk berhenti dari kecanduan.

Obat
Penelitian terbaru menunjukkan antidepresan kerap berguna untuk mengobati kecanduan seks. Selain memperbaiki suasana hati, beberapa jenis obat juga berfungsi mengurangi obsesi seksual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar