Rhoma : Saya Tidak Mungkin Mundur dari Capres
Penyanyi
dangdut Rhoma Irama saat diwawancarai wartawan di Wisma Nusantara,
Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2012). Rhoma Irama
menyatakan siap dicalonkan sebagai presiden. Kesiapan itu dia tegaskan
setelah sebelumnya para ulama yang tergabung dalam Wasilah Silaturahim
Asatidz Tokoh dan Ulama (Wasiat Ulama) mendaulat Rhoma Irama menjadi
capres di Pemilu 2014.
Saya sekarang dalam posisi tidak mungkin mundur
-- Rhoma Irama
"Saya sekarang dalam posisi tidak mungkin
mundur," kata Rhoma kepada wartawan di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso,
Kediri, Jawa Timur, Sabtu (12/1/2013).
Rhoma datang ke Pesantren
Al Falah bersama jajaran DPP PKB antara lain Ketua DPP PKB Helmy Faishal
Zaini, Sekretaris Dewan Syura Andi Muawiyah Ramli, dan Wakil Sekjen
Lukman Khakim, setelah sebelumnya bersilaturahim dengan masyarakat di
kantor DPC PKB Tulungagung.
Menurut Rhoma, selain sudah berniat
menjalankan amanah, dukungan kepada dirinya untuk maju sebagai capres
kini semakin besar. Hingga saat ini, kata Rhoma, dukungan kepada dirinya
terus mengalir dari berbagai kalangan dan dari berbagai daerah di Tanah
Air. Namun, ia menyadari bahwa untuk menjadi capres yang dibutuhkan
tidak hanya niat dan dukungan masyarakat, namun harus ada partai politik
yang mengajukan.
"Sesuai konstitusi kita, hanya partai yang bisa mengajukan capres," katanya.
Menurut
Rhoma, selain PKB ada partai lain yang juga berminat mengusungnya
sebagai capres, namun ia enggan menyebutkan nama partai itu. "Ada partai
lain selain PKB," kata tokoh yang gemar berpakaian serba putih itu.
Namun,
lanjut Rhoma, jika pada akhirnya partai-partai tidak jadi mengusung
dirinya sebagai capres maka ia tidak akan mempermasalahkan. "Saya masih
bisa berjuang bagi kebaikan bangsa ini melalui profesi saya sebagai
seniman," katanya.
Sebelumnya, saat di Tulungagung, Ketua DPP PKB
Helmy Faishal Zaini mengakui niat PKB mengusung Rhoma sebagai capres
berdampak positif bagi partainya. Helmy yang juga Menteri Pembangunan
Daerah Tertinggal menyatakan masyarakat di berbagai daerah tertarik
dengan langkah PKB tersebut.
"Saya sering keliling daerah. Di NTB,
Kalimantan, orang yang sebelumnya tak pernah menyebut PKB kini cinta
PKB setelah menyebut Rhoma sebagai capres," kata Helmy.
Namun,
kata dia, untuk mengusung capres sendiri PKB tentu harus tampil sebagai
pemenang Pemilu 2014, harus bisa meraih 20 persen suara.
"Syarat mengusung capres sekitar 20 persen. Kami sanggup asal Bang Haji Rhoma Irama ikut mengkampanyekan PKB," katanya.
Usai
dari Tulungagung dan Pesantren Al Falah, rombongan melanjutkan
kunjungan ke Pesantren Lirboyo yang diasuh KH Idris Marzuqi, salah
seorang ulama senior NU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar