Rabu, 21 November 2012

Suka Musik itu indah

Trik Buat Anak Sukai Musik

Mengenalkan anak alat musik dan agar anak menyukai musik perlu sejak dini. Pendidikan anak agar memiliki tumbuh kembang yang positif dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu hal yang paling efektif yakni mengenalkan buah hati Anda pada musik sejak dini. 

Musik dapat merangsang kecerdasan, keterampilan, dan kreativitas anak. Agar terbentuk dengan baik, pengenalan sedari dini menjadi cara yang dapat dilakukan sehingga pertumbuhan mereka dapat berjalan dengan maksimal.

Untuk memaksimalkan si kecil dalam menuangkan bakat bermusiknya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Moms.

- Jangan memaksakan si kecil jika hanya ingin memainkan alat musik tertentu

- Stimulasi si kecil dalam meningkatkan perkembangan bermusiknya. Misalnya, bernyanyi bersama sambil memainkan piano, drum, atau alat musik lainnya

- Dukung anak bila hobinya di musik. Misalnya, dengan memasukan ke les musik, membelikan alat musik kesukaannya, bila memiliki dana lebih. 

- Moms juga harus perhatikan, jika si kecil merasa jenuh dan bosan, carilah penyebabnya, bisa jadi karena faktor guru atau waktu les yang tidak tepat untuk si kecil.


Alat musik dapat menjadi perantara untuk mengajarkan si kecil agar tumbuh kembangnya lebih maksimal. Pelajari jenis alat musiknya serta manfaatnya.
 
Mengajarkan musik pada anak sejak kecil dapat memberikan banyak manfaat positif. Ada berbagai nilai yang bisa diasup buah hati Anda ketika mereka intens berinteraksi dengan musik. Ingin mengetahuinya lebih lanjut? Berikut ulasannya.


Piano = Fokus dan Disiplin
 
Piano merupakan alat musik yang dimainkan dengan menggunakan jari jemari untuk menekan setiap tuts yang ada dalam piano. Jika anak terus berlatih piano maka kemampuan motoriknya pun akan terasah. Belajar piano juga melatih anak untuk fokus dan disiplin, karena untuk bisa mahir memainkannya seseorang membutuhkan waktu yang sangat panjang serta rutinitas dan konsentrasi yang tinggi.
 
Dalam bermain piano seseorang harus bisa menganalisa hitungan-hitungan not balok, serta mengananilisa unsur nada rendah dan tinggi. Tak heran bila anak yang mahir bermain piano juga memiliki tingkat ketelitian yang tinggi, serta pandai dalam bidang matematika. Untuk belajar piano di usia prasekolah sebaiknya menggunakan piano akustik, karena piano akustik memiliki gradasi suara mulai dari nada yang rendah sampai yang tinggi.
 
Dr Kuei Pin Yeo menyarankan, sebaiknya jenis alat musik piano yang pertama dikenalkan pada anak terlebih dulu. Karena piano memiliki unsur nada dari yang rendah sampai nada yang tinggi, sehingga si kecil bisa mengenal mana nada yang tinggi dan mana yang rendah. Piano merupakan dasar untuk bisa memainkan alat musik seperti, drum, biola, ataupun alat musik yang lainnya.
 
“Meski demikian jangan paksa anak untuk belajar piano,” tandasnya.


Drum/Perkusi = Kerja sama
 
Mengenalkan drum/perkusi pada anak sejak dini dapat menstimulasi perkembangan IQ anak. Pun dapat melatih otot-otot tubuh. Seperti diketahui bermain drum/perkusi melibatkan seluruh anggota tubuh, dan tentunya hal ini juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh si kecil.
 
Ketika bermain kedua tangan harus konsisten dalam menabuh drum/perkusi, sehingga hal ini juga membantu si kecil dalam berkoordinasi atau bekerja sama. Untuk anak usia prasekolah, sebaiknya tidak langsung diberikan drum set lengkap seperti orang dewasa, namun drum khusus untuk anak-anak terlebih dahulu.


Biola = Stimulasi Kerja Otak
 
Berdasarkan penelitian, bermusik dapat merangsang kerja otak kanan dan otak kiri manusia. Begitupun dengan instrumen biola, juga dapat menstimulasi kerja otak, sebagai contoh ketika guru sedang mengajarkan anak bermain biola, kemudian anak akan mulai belajar bagaimana memainkan biola, bagaimana memperhatikan dan mendengarkan biola yang dimainkan oleh gurunya, bagaimana mengeluarkan nada do-re-mi-fa-sol-la-si-do sehingga nikmat untuk didengar ataupun mencatat pola musik secara baik dan benar. Semua itu memerlukan kerja otak kanan dan kiri yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar