Kamis, 17 Januari 2013

Rhoma Merasa Berdosa jika Tolak Pencapresan

Rhoma Merasa Berdosa jika Tolak Pencapresan


Raja dangdut Rhoma Irama saat menerima para pendukung terkait pencalonannya sebagai Presiden pada Pemilu 2014 mendatang di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Rabu (2/1/2013)
 Merasa berdosa jika menolak pencalonan presiden pada Pemilihan Umum 2014 mendatang. Itulah yang disampaikan raja dangdut Rhoma Irama saat tiba di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Rabu (2/1/2013).
"Saya bukan yang mencalonkan diri, saya serahkan sepenuhnya pada umat dan ulama. Saya tidak bisa menolak karena keinginan umat dan ulama, kalau amanat dari Allah, saya berdosa kalau menolak," katanya.
Menurutnya, jabatan itu Allah yang memberikan dan mencabutnya sehingga hal itu tidak bisa dikejar ataupun dihindari. "Jadi, mohon dibedakan dengan para capres yang lain, saya seorang capres yang diinginkan dan didorong oleh umat dan ulama. Jika tidak jadi, saya akan mengatakan alhamdulillah. Jika jadi, saya bilang innalillah," tambahnya.
Rhoma hari ini langsung menuju ke Pekalongan, Jawa Tengah, untuk bersilaturahim dan berkunjung ke radio Soneta FM. Namun, ia menolak jika kedatangannya tersebut untuk mencari dukungan warga Jawa Tengah terkait pencalonannya menjadi presiden.
"Tidak dalam rangka untuk dukungan, hanya mohon petunjuk dan nasihat saja dengan apa yang harus saya lakukan demi bangsa," ujarnya.
Terkait dengan tidak didukungnya pencapresan Rhoma oleh DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jateng, hal tersebut ditanggapinya dengan santai. Ia tetap berpegang pada pernyataan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang mendukungnya. Menurutnya, hal itu merupakan dinamika dan hal yang wajar dalam perpolitikan.
Sementara itu, salah seorang seniman, Joko Hadiwidjoyo, alias dalang Ki Joko Edan, mengatakan, pencapresan Rhoma telah memberi warna tersendiri. "Sesama seniman tentu saya mendukung, di seluruh Indonesia berapa juta manusia yang berjiwa seni. Bang Rhoma cukup banyak mendidik anak bangsa melalui seni dan belum ada catatan buruk," katanya.
Kedatangan Rhoma di bandara tersebut disambut puluhan pendukung dari berbagai organisasi, antara lain Fahmi Tamami Jateng, Jamaah Thariqah, Pappri Jateng, dan Soneta Fans Club Indonesia (SFCI) Semarang. Para pendukung tersebut membentangkan beberapa spanduk berisi pernyataan dukungan, bukan hanya 100 persen, melainkan juga 1000 persen atas pencapresan Rhoma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar