Kamis, 17 Januari 2013

Roma tidak mau mundur dari CAPRES

Rhoma : Saya Tidak Mungkin Mundur dari Capres


Penyanyi dangdut Rhoma Irama saat diwawancarai wartawan di Wisma Nusantara, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2012). Rhoma Irama menyatakan siap dicalonkan sebagai presiden. Kesiapan itu dia tegaskan setelah sebelumnya para ulama yang tergabung dalam Wasilah Silaturahim Asatidz Tokoh dan Ulama (Wasiat Ulama) mendaulat Rhoma Irama menjadi capres di Pemilu 2014.
mundur lagi dari niatnya untuk maju sebagai calon presiden.

Saya sekarang dalam posisi tidak mungkin mundur
-- Rhoma Irama

"Saya sekarang dalam posisi tidak mungkin mundur," kata Rhoma kepada wartawan di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (12/1/2013).
Rhoma datang ke Pesantren Al Falah bersama jajaran DPP PKB antara lain Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini, Sekretaris Dewan Syura Andi Muawiyah Ramli, dan Wakil Sekjen Lukman Khakim, setelah sebelumnya bersilaturahim dengan masyarakat di kantor DPC PKB Tulungagung.
Menurut Rhoma, selain sudah berniat menjalankan amanah, dukungan kepada dirinya untuk maju sebagai capres kini semakin besar. Hingga saat ini, kata Rhoma, dukungan kepada dirinya terus mengalir dari berbagai kalangan dan dari berbagai daerah di Tanah Air. Namun, ia menyadari bahwa untuk menjadi capres yang dibutuhkan tidak hanya niat dan dukungan masyarakat, namun harus ada partai politik yang mengajukan.
"Sesuai konstitusi kita, hanya partai yang bisa mengajukan capres," katanya.
Menurut Rhoma, selain PKB ada partai lain yang juga berminat mengusungnya sebagai capres, namun ia enggan menyebutkan nama partai itu. "Ada partai lain selain PKB," kata tokoh yang gemar berpakaian serba putih itu.
Namun, lanjut Rhoma, jika pada akhirnya partai-partai tidak jadi mengusung dirinya sebagai capres maka ia tidak akan mempermasalahkan. "Saya masih bisa berjuang bagi kebaikan bangsa ini melalui profesi saya sebagai seniman," katanya.
Sebelumnya, saat di Tulungagung, Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini mengakui niat PKB mengusung Rhoma sebagai capres berdampak positif bagi partainya. Helmy yang juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal menyatakan masyarakat di berbagai daerah tertarik dengan langkah PKB tersebut.
"Saya sering keliling daerah. Di NTB, Kalimantan, orang yang sebelumnya tak pernah menyebut PKB kini cinta PKB setelah menyebut Rhoma sebagai capres," kata Helmy.
Namun, kata dia, untuk mengusung capres sendiri PKB tentu harus tampil sebagai pemenang Pemilu 2014, harus bisa meraih 20 persen suara.
"Syarat mengusung capres sekitar 20 persen. Kami sanggup asal Bang Haji Rhoma Irama ikut mengkampanyekan PKB," katanya.
Usai dari Tulungagung dan Pesantren Al Falah, rombongan melanjutkan kunjungan ke Pesantren Lirboyo yang diasuh KH Idris Marzuqi, salah seorang ulama senior NU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar